Senin, 03 Desember 2012

ILMU, SUMBER, DAN MUARANYA


Ilmu adalah kunci untuk melihat dunia. Dengan ilmu kita bisa melangkah dalam hidup ini secara  benar dan terarah, dengan ilmu kita tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang tidak bertanggungjawab, dengan ilmu kita bisa memperoleh suatu kebaikan dengan mengamalkannya kepada orang lain. Namun dengan ilmu, bisa juga membuat kita salah arah ketika kita tidak bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Teringat seorang guru yang sudah ahli di bidangnya, beliau sering memberikan pelatihan dan menjadi pembicara di banyak kegiatan seminar dan workshop di berbagai lembaga pendidikan. Suatu ketika, beliau diminta untuk mengisi seminar dalam salah satu kegiatan, tidak peduli apakah itu kegiatan kecil ataukah besar namun beliau selalu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Beliau memanggil teman di sampingnya untuk sekedar mendengarkan beliau latihan presentasi. Kemudian meminta saran apakah ada yang kurang, ataukah ada yang salah dengan apa yang beliau sampaikan. Begitu hati-hatinya beliau menyampaikan ilmu yang dimiliki kepada orang lain.
Ketika menyampaikan ilmu kepada orang lain, maka ilmu itu akan mendatangkan pahala ketika ilmu yang kita sampaikan itu benar, namun ketika ilmu yang kita sampaikan salah maka kita juga menerima akibat darinya. Maka dari itu diperlukan ilmu yang benar sebagai modal sebelum kita melangkah dan mengamalkannya.
 Ilmu adalah sesuatu yang dicari setiap orang, tidak hanya umuran sekolah namun semua umur akan tetap terlihat wajar untuk mencarinya. Seperti diceritakan dalam buku Deadline Your Life, pada sebuah training Dai ZERO to HERO ada salah seorang bapak yang mengikuti training yang merupakan peserta tertua. Bapak tersebut tampil ke podium untuk mempraktikkan menjadi orator handal dengan luar biasa semangatnya. Namun seminggu setelah training tersebut terdengar sebuah berita bahwa bapak tadi wafat. Nah itulah ilmu, tetap pantas dan wajar dicari oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Bahkan kita benar-benar mengkaji ilmu itu dari para ahli atau sumber yang benar agar ilmu yang kita terima benar-benar valid. Sehingga ketika kita menyampaikan kepada orang lain bisa pertanggungjawabkan kebenarannya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar