Ilmu
adalah kunci untuk melihat dunia. Dengan ilmu kita bisa melangkah dalam hidup
ini secara benar dan terarah, dengan
ilmu kita tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang tidak bertanggungjawab, dengan
ilmu kita bisa memperoleh suatu kebaikan dengan mengamalkannya kepada orang
lain. Namun dengan ilmu, bisa juga membuat kita salah arah ketika kita tidak
bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Teringat seorang guru yang sudah ahli
di bidangnya, beliau sering memberikan pelatihan dan menjadi pembicara di
banyak kegiatan seminar dan workshop di berbagai lembaga pendidikan. Suatu ketika,
beliau diminta untuk mengisi seminar dalam salah satu kegiatan, tidak peduli
apakah itu kegiatan kecil ataukah besar namun beliau selalu mempersiapkan diri
dengan sebaik-baiknya. Beliau memanggil teman di sampingnya untuk sekedar
mendengarkan beliau latihan presentasi. Kemudian meminta saran apakah ada yang
kurang, ataukah ada yang salah dengan apa yang beliau sampaikan. Begitu hati-hatinya
beliau menyampaikan ilmu yang dimiliki kepada orang lain.
Ketika
menyampaikan ilmu kepada orang lain, maka ilmu itu akan mendatangkan pahala
ketika ilmu yang kita sampaikan itu benar, namun ketika ilmu yang kita sampaikan
salah maka kita juga menerima akibat darinya. Maka dari itu diperlukan ilmu
yang benar sebagai modal sebelum kita melangkah dan mengamalkannya.
Ilmu adalah sesuatu yang dicari setiap orang,
tidak hanya umuran sekolah namun semua umur akan tetap terlihat wajar untuk
mencarinya. Seperti diceritakan dalam buku Deadline Your Life, pada sebuah
training Dai ZERO to HERO ada salah seorang bapak yang mengikuti training yang
merupakan peserta tertua. Bapak tersebut tampil ke podium untuk mempraktikkan menjadi
orator handal dengan luar biasa semangatnya. Namun seminggu setelah training
tersebut terdengar sebuah berita bahwa bapak tadi wafat. Nah itulah ilmu, tetap
pantas dan wajar dicari oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Bahkan kita
benar-benar mengkaji ilmu itu dari para ahli atau sumber yang benar agar ilmu
yang kita terima benar-benar valid. Sehingga ketika kita menyampaikan kepada
orang lain bisa pertanggungjawabkan kebenarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar