Narasumber : Heny
Sri Astutik
Penanya : Siti
Nuriyatin
1.
Jika
ada orang yang memberimu segelas minuman lemon, maka apakah yang akan kamu
lakukan?
Minuman lemon yang diberikan oleh
orang tersebut dapat berarti anugerah tapi dapat pula berarti musibah. Jika
minuman lemon tersebut diberikan kepada kita saat kita haus dan diberikan kepada kita dengan ikhlas oleh orang
tersebut kepada kita maka minuman lemon dapat dianggap sebagai anugerah, tetapi
jika minuman lemon tersebut diberikan kepada kita pada saat kita sakit yang
mengharuskan kita tidak boleh makan makanan yang asam dan diberikan kepada kita
oleh orang tersebut dengan tujuan ingin mencelakai kita, maka minuman lemon
tersebut dapat berarti musibah bagi kita. Ini tergantung apakah kita menerima
atau menolak lemon tersebut. Inilah sebenar-benar hidup adalah pilihan, dan
sebenar-benar pilihan adalah reduksionism, dan sebenar-benar reduksi adalah metode
berpikir. Karena reduksi sejalan dengan abstraksi maka kita hendaknya harus
berhati-hati dalam melakukan reduksi. Jadi reduksionism selain sebagai olah pikir juga hendaknya disertai
dengan olah hati.
Komentar:
Anugerah
dan musibah bergantung dari subyek yang memandangnya, kita bisa membuat sesuatu
yang kita pandang sebagai musibah (kerugian) berubah menjadi keuntungan. Ketika
kita tertimpa musibah maka lihatlah dari sisi yang paling terang dari musibah
tersebut. Bisa jadi musibah itu adalah penguat untuk diri kita, bisa jadi
musibah itu anugerah yang baik untuk kita. Ketika kita diberi bunga kaktus dan
bukan bunga mawar yang indah, mak bersabarlah maka suatu saat kaktus akan
berbunga indah melebihi indahnya mawar. Ketika kita diberi ular berbisa maka ambillah
kulitnya yang mahal dan tinggalkan bagian tubuhnya yang lain. Ketika kita
diberi minuman lemon yang sangat masam bukanlah segelas susu yang segar, maka
tambahkan gula pada minuman lemon tersebut.
“...Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(Al Baqarah : 216)
2.
Apa
yang kau lihat dicermin ketika engkau berkaca?
Cermin adalah refleksi diri. Dengan
bercermin kita melihat refleksi diri kita yaitu
apa adanya diri kita yang nampak di cermin. Cermin tidak pernah menolak
untuk memantulkan gambar yang ada di depannya. Cermin begitu jujur pada kita,
karena apa yang ada dalam diri kita yang dipantulkan oleh cermin dengan
demikian apa adanya. Dengan bercermin kita diajak
untuk melihat dan mengetahui tentang diri kita lebih jauh. Selain ada kebaikan
ada juga kekurangan dan kelemahannya. Kita diajak untuk menyadari
akan kekurangan dan kelemahan kita sendiri agar kita lebih waspada dan mawas diri. Cemin memperlihatkan rupa, bentuk,
wujud kita dalam penampilan, rasa percaya diri akan tetapi kadang kita lupa
makna dari cermin hati,yang membetulkan sikap, perilaku, dan tindakan kita. .
Bilamana kita dapat menjadikan
jati diri kita laksana cermin, maka kita telah kembali menyatu dengan kesadaran
sejati sehingga kesadaran sejati menjadi jati diri kita yang sebenarnya tanpa
beda. Kesadaran
Sejati bagaikan sebuah cermin, dimana kesadaran sejati selalu menerima apa
adanya tanpa menambahkan.
Komentar:
Apa
yang kita lihat di cermin, itulah sebenarnya diri kita. Ketika kita yakin akan
melihat keindahan dari bayangan dalam cermin maka akan indahlah bayangan itu.
Ketika kita yakin bahwa warna merah yang kan muncul di cermin maka akan
merahlah bayangan itu. Apa yang terjadi akan sesuai dengan apa yang kita
pikirkan. Ketika berpikir positif maka positiflah diri kita, ketika kita
berpikir buruk maka buruk pula apa yang ada pada diri kita. Hal ini sesuai
dengan janjiNYA bahwa Allah mengikuti prasangka hambaNYA.
3.
Bagaimana
makna kebahagiaan menurutmu?
Kebahagiaan itu bersifat subjektif, Kebahagiaan
adalah Rasa,
kebahagiaan itu adalah kedamaian di hati karena kebenaran yang dihayati,
kebahagiaan itu adalah kelapangan dada menerima apa yang menjadi bagian dari hidup,
kebahagiaan itu merupakan ketenangan hati karena kebaikan di sekeliling kita. Kebahagiaan
itu ketika kita dapat bermanfaat bagi orang lain, karena kebahagiaan itu
bersifat subjektif maka makna bahagia menurut ku belum tentu sama dengan makna
bahagia menurutmu, dan menurut orang lain. Karena kebahagiaan itu berasal dari
diri kita sendiri, ketika kita mampu mensyukuri setiap apa yang Allah kasih
pada diri kita, memaknai semua yang Allah berikan sebagai anugerah, ketika
orang lain tidak ada yang tersakiti.
Komentar:
Kebahagiaan
itu relatif.
Tiga
orang sedang berbahagia karena hal yang sama, namun tingkat kebahagiaan dari
masing-masing orang tersebut belum tentu sama. Namun satu hal yang pasti bahwa
kebahagian itu berasal dari hati.
4.
Kapan
kau merasakan bahwa dirimu merasa sendiri di tengah-tengah kerumunan orang
banyak?
Aku merasa sendiri ditengah-tengah
keramaian ketika aku sedang berada dalam masalah dan tidak ada orang lain yang
peduli, ketika aku mengadu pada Allah tentang semua keluh kesahku, tentang
semua masalah yang mendera, ketika tidak ada orang lain yang mampu membantu
menyelesaikan masalah yang datang menyapa, karena Hanya Allah lah yang maha
segala-galanya tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolonganya. Dalam
doa kutemukan bahwa diriku lemah di hadapaNya, dan semoga kita sebagai manusia
mampu mengapai sepi dalam doa, karena sebenar-benar sepi adalah doa tanpa
kekuatan, sehingga dalam sepi sendiri itu kita mampu menemukan keramaian yang
lain.
Komentar:
Yakinlah,
walaupun kita benar-benar berada dalam kesendirian atau merasa sendiri dalam
kerumunan orang banyak, maka yang merasa sendiri itu adalah pikiran kita.
Kendalikan pikiran itu, arahkan pikiran itu, bimbinglah pikiran itu dengan
kemurnian hati kita. Ketika hati mampu melakukan itu semua maka pikiran tak
akan mudah terbelenggu dan selalu mampu untuk berpikir positif.
5.
Apa
fungsi kacamata Bagimu?
Normatif dari kacamata adalah kanopi
atau pelindung, untuk memperjelas penglihatan, namun belum tentu membantu
memperjelas penglihatan hati, karena hatiku sejujurnya tidak perlu kacamata
kecuali ketika hatiku tidak peka lagi terhadap apa makna dari benar dan salah,
ketika hatiku tidak peka aku butuh kacamata hati untuk membantu ku melihat
hakekat hidup ini yang berupa tuntunan atau sumber yang jelas yaitu Al-Quran
dan Al-Hadist. Karena sumber yang jelas dan benar akan menjadi kaca mata hati
yang akan menjadi petunjuk kita untuk membedakan yang benar dan yang salah.
Komentar:
Itulah
sebenar-benar fungsi kacamata, yaitu pengarah diri untuk menuju alur yang baik.
6.
Kapan
kau merasa bahwa kehidupanmu sangat berarti?
Aku merasa hidupku sangat berarti
ketika aku bermanfaat bagi orang lain, ketika aku menyadari bahwa hidup ini
adalah anugerah dari sang pencipta.
Komentar:
Beruntunglah
ketika kita merasa bahwa hidup kita sangat berarti, ketika hidup kita
bermanfaat, ketika hidup kita optimis untuk semakin lebih baik, karena itu
semua merupakan bukti syukur kita atas anugerah yang tak ternilai dariNYA.
7.
Bagaimana
kita mendapatkan pengetahuan?
Pengetahuan itu dapat kita peroleh
dengan dua cara yaitu dengan mendasarkan pada pengamalan dan rasio. Kaum
rasionalis mengembangkan paham yang disebut dengan rasionalism, sedangkan
mereka yang mendasarkan diri pada pengalaman mengembangkan paham yang disebut
empirisme. Kaum rasinalis menggunakan metode deduktif untuk menyusun
pengetahuannya, sedangkan kaum empiris berpendapat bahwa pengetahuan itu
diperoleh lewat pengalaman yang kongkret yang ditangkap oleh pancaindra.
Disamping kaum rasinalisme dan empirisme masih terdapat cara lain untuk
mendapatkan pengetahuan yang lain yaitu dengan intuisi, intuisi adalah
pengetahuan yang didapatkan tanpa memalui proses penalaran tertentu.
Komentar:
Pengetahuan
itu ada yang kita dapatkan dari sesuatu yang mempunyai awalan (fondasionalism) dan ada yang tidak
mempunyai awalan (intuisi). Keduanya
akan berjalan dan berkembang seiring dengan pengalaman kita.
8.
Heraiklitos
mengatakan bahwa “perang (pertentangan) adalah segala-galanya”, bagaimanakah menurut anda?
Inti
dari pemikiran heroklitos adalah keyakinan bahwa setiap benda terdiri dari
hal-hal yang saling berlawanan tetapi hal-hal yang berlawanan itu tetap
memiliki kesatuan atau dapat dikatakan yang satu adalah banyak, dan yang
banyak adalah satu. Dapat dikatakan semuanya adalah sintesis, semua yang ada
mempunyai struktur pada hal-hal yang berlawanan. Karena semua yang ada di dunia
ini sebenarnya adalah kontradiksi atau pertentangan. Kontradiksi dalam
matematika berbeda dengan kontradiksi filsafat. Kontradiksi dalam filsafat
adalah bukan identitas, dan hukum identitas hanya berlaku bagi Allah dengan
sifat keesaanya. Maka semua yang ada di dunia ini adalah pertentangan karena
diriku tidak akan sama dengan diriku.
Komentar:
Benar
bahwa segala yang ada di dunia ini adalah pertentangan. Ada cinta ada benci,
ada besar ada kecil, ada tebal ada tipis. Itulah inti hidup bahwa dengan
pertentangan-pertentangan itu akan saling melengkapi untuk mencapai keharmonian
hidup.
9.
Kenapa
filsafat bisa dikatakan “ditemukan dalam diri setiap orang”?
Filsafat adalah olah pikir. Manusia dalam hidup selalu
berpikir, karena manusia adalah makluk yang selalu tidak puas akan apa yang
ada, ketidakpauasan itu menggerakan dan
mendorong manusia untuk selalu mencari tahu segala yang ada dan mungkin ada. Dari dorongan ingin mencari tahu inilah
muncul filsafat. Filsafat muncul dari keingin tahuan manusia akan
segala sesuatu yang ada disekitarnya. Para filsuf yunani awal berusaha menjawab pertanyaan yang
mereka ajukan sendiri tentang arkhe ( asas, prinsip dunia)
Komentar:
Selama
manusia masih berpikir maka manusia akan tetap berfilsafat. Hidup ini adalah
proses menterjemahkan dan diterjemahkan, maka di sanalah pikiran akan terus
memproduksi yang ADA dan yang MUNGKIN ADA. Dan filsafat akan terus dilakukan
manusia selama kesadarannya masih melekat pada diri.
10.
“Sesuatu yang selalu berubah itu
adalah perubahan itu sendiri”, bagaimanakah menurut mu?
Perubahan
adalah pilihan, seluas-luas perubahan adalah keadaan sadar akan ruang, waktu,
arah dan potensi.
Mana dari perubahan itu sendiri hendaknya ke arah positif dan memiliki manfaat
bagi diri sendiri, orang lain, bagi dunia dan akhirat. Hendaknya dalam melakukan
perubahan kita mempunyai kesadaran akan perubahan dalam ruang dan waktu, serta pemahaman
tentang alasan kenapa kita harus melakukan perubahan, sebagai niat dan motivasi
melakukan perubahan ke arah yang positif
agar perubahan itu bermanfat bagi dunia dan akhiirat.
Komentar:
Perubahan
adalah suatu keniscayaan karena tidak ada yang “sama” atau “tetap sama” dalam
hidup ini karena terikat oleh adanya ruang dan waktu. Maka manfaatkanlah setiap
perubahan yang selalu terjadi dengan selalu memperbaiki kualitas diri.
Subhanallah...
BalasHapusHidup itu pilihan...
Tidak hanya satu pilihan tapi banyak pilihan...
Diperlukan kemampuan untuk mereduksi alternatif pilihan-pilihan yang tidak terpilih...
Untuk keharmonian hidup kita...
Do the best...
ku kira filsafat itu nggak penting ternyata nggak juga ya ...
BalasHapusCasino, Restaurants Near Casinos in Maricopa, AZ - MapYRO
BalasHapusMapYRO Hotels 원주 출장안마 & 원주 출장안마 Casinos offers information on casinos, bars, restaurants and other places to 통영 출장샵 stay near 통영 출장샵 Casinos in 군포 출장안마 Maricopa.